Selasa, 23 Desember 2014

Analisa Fenomena Berdasarkan Teori Marvin Zuckerman

Kumpulan Remaja yang mencari Kegiatan Menantang alam dengan ber-Arus Deras di Cisangkuy
            Kegiatan sekumpulan remaja yang di koordinasi dalam kelompok ARA yaitu Astacala River Adventure adalah sebuah program olah raga arus deras yang diperuntukan untuk umum yang dikelola oleh Astacala. Sekumpulan remaja ini melakukan perjalan ke kabupaten bandung menuju kecamatan cikalog dan kecamatan banjaran yang terdapat sungai cisangkuy. Dimana sungai ini memiliki keunikan tersendiri yaitu membelah lembah antara gunung puntang dan gunung patuha sepanjang 14 kilometer.  Para remaja ini tertarik melakukan kegiatan yang menantang ini sebab sungai memiliki ribuan batu dan derasnya aliran air membuat mereka semakin tertantang untuk mengarungi sungai ini.
            Setelah sampai di lokasi sungai , mereka melakukan kegiatan briefing, pembagian perahu dan distribusi tim dan melakukan olahraga pemanasan sebelum melakukan kegiatan arum jeram ini. Dan kemudian mereka melakukan perjalan mengarungi sungai cisangkuy, di perjalanan mereka mengalami beberapa hal menantang seperti kemampuan dalam mengkoordinasi tim di dalam perahu ketika pembagian titik tumpu jalan nya perahu, kecepatan perahu yang harus dikontrol dan disesuaikan dengan kedalaman sungai karena dapat menyebabkan terhambatnya laju perahu jika terkena batu, sehingga tim di posisikan dalam kondisi yang sulit ketika harus mencoba memaksakan untuk jalan atau memilih untuk berhenti sejenak kepinggir sungai untuk beristirahat, kemudian mereka juga dihadapkan pada aliran sungai terbagi dua dengan lajur kiri lebih terjal dan sempit, lajur kanan dihadang tikungan tajam. Di tengah perjalanan mereka sempat mengalami insiden mengalami flip atau terbalik, seluruh isi perahu tumpah, dan ada sempat dua orang terperangkap di tengah arus sungai, namun untungnya mereka mampu menyelamatkan diri dan kembali mengarungi sungai kembali, dan kejadian lain nya perahu mereka mengalami tabrakan dengan perahu dibelakangnya, namun mereka masi beruntung masih bisa selamat dan melanjutkan kembali. Dan sebelum mencapai finish perahu terakhir mereka menabrak batu berbentuk segitiga, lalu penumpang didalam nya terbang dan terjatuh dengan posisi terlentang, badan keselurahan menghantam batu, tapi karena perlengkapan safety yang lengkap untungnya kami masih selamat, benar-benar menantang maut. Kegiatan arum jeram ini sangat menuntut para remaja mampu bertahan hidup, menyesuaikan dengan kondisi alam sungai dan melewati beberapa halangan di sepanjang sungai. Kegiatan gila ini membuat para remaja merasa puas disela-sela kegiatan kampus sehari-hari yang dikejar deadline tugas kuliah, asap hitam perkotaan, polusi yang menyesakkan, ditambahkan lagi kemacetan di kota mereka, dan mereka menganggap kegiatan rutinitas selama ini sangat membosankan. Sehingga dengan kegiatan arum jeram ini mereka benar-benar bisa melepaskan penat dan have fun dengan kegiatan ini.

TEORI MARVIN ZUCKERMAN:SENSATION SEEKING

      Menurut Zuckerman, sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensaSi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.

      Dengan menggunakan metode factor analysis, Zuckerman (1983) mengidentifikasikan kedalam 4 komponen dari sensation seeking yaitu :
      Thrill and adventure seeking : Keinginan untuk ikut dalam aktivitas fisik.
      Experience seeking : Mencari pengalam baru melalui travel, musik dan seni.
      Disinhibition : Kebutuhan untuk terbebas dari halangan dalam aktivitas sosial
      Boredom susceptibility : Ketidaktoleran pada pengalaman yang berulang-ulang, rutinitas kerja dll.

Pembahasan
      Menurut Zuckerman, sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensasi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.
      Dari pengertian sensasi seeking menurut zuckerman tersebut berkaitan dengan sekelompok remaja yang mencari kegiatan dan pengalaman yang menantang, dengan berarum jeram di sungai cisangkuy, kabupaten bandung. Dengan mengalahkan segala rintangan yang ada disungai, bahkan hampir membahayakan hidup mereka, hanya karna untuk menghilangkan  rasa bosan atas rutinitas mereka sehari-hari.
      Thrill and adventure seeking keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya, dan hal yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting dan scuba diving.“Hal itu sangat berisiko, meski memang Harrison mencoba untuk melakukan olahraga ekstrem yang memacu adrenalin”.
      Berdasarkan artikel diatas jika dikaitkan dengan thrill and adventure seeking, para remaja ini gemar untuk melakukan hal yang membahayakan hidup mereka,walaupun mereka tahu di sungai itu terdapat banyak rintangan seperti menabrak batu, jalur sempit, dan  tikungan tajam. Kemudian  mereka menaiki perahu dengan kecepatan yang tidak mudah  untuk dikontrol, melainkan disesuaikan dengan arus sungai dan kondisi batu, sehingga kegiatan ini cukup ekstrim untuk dilakukan oleh para remaja ini.
      Disinhibition kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar.
      Melihat indahnya sungai cisangkuy yang membelah dua lembah gunung, aliran sungai yang deras, rintangan batu di sungai,sehingga sekelompok remaja ini memutuskan untuk melakukan perjalanan mengarungi sungai cisangkuy, disela-sela mereka bosan dengan keadaan sehari-hari di lingkungan kuliah,  seperti deadline tugas. Sehingga mereka melakukan kegiatan yang menantang ini untuk melepaskan penat dan have fun.


Referensi
·         http://astacala.org/2011/03/ara-di-cisangkuy-memang-cihuy/
·         Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality

Tidak ada komentar:

Posting Komentar