Kumpulan
Remaja yang mencari Kegiatan Menantang alam dengan ber-Arus Deras di Cisangkuy
Kegiatan sekumpulan remaja yang di
koordinasi dalam kelompok ARA yaitu Astacala
River Adventure adalah sebuah program olah raga arus deras yang diperuntukan
untuk umum yang dikelola oleh Astacala. Sekumpulan remaja ini melakukan
perjalan ke kabupaten bandung menuju kecamatan cikalog dan kecamatan banjaran
yang terdapat sungai cisangkuy. Dimana sungai ini memiliki keunikan tersendiri
yaitu membelah lembah antara gunung puntang dan gunung patuha sepanjang 14 kilometer. Para remaja ini tertarik melakukan kegiatan
yang menantang ini sebab sungai memiliki ribuan batu dan derasnya aliran air
membuat mereka semakin tertantang untuk mengarungi sungai ini.
Setelah
sampai di lokasi sungai , mereka melakukan kegiatan briefing, pembagian perahu
dan distribusi tim dan melakukan olahraga pemanasan sebelum melakukan kegiatan
arum jeram ini. Dan kemudian mereka melakukan perjalan mengarungi sungai
cisangkuy, di perjalanan mereka mengalami beberapa hal menantang seperti
kemampuan dalam mengkoordinasi tim di dalam perahu ketika pembagian titik tumpu
jalan nya perahu, kecepatan perahu yang harus dikontrol dan disesuaikan dengan
kedalaman sungai karena dapat menyebabkan terhambatnya laju perahu jika terkena
batu, sehingga tim di posisikan dalam kondisi yang sulit ketika harus mencoba
memaksakan untuk jalan atau memilih untuk berhenti sejenak kepinggir sungai
untuk beristirahat, kemudian mereka juga dihadapkan pada aliran sungai terbagi
dua dengan lajur kiri lebih terjal dan sempit, lajur kanan dihadang tikungan
tajam. Di tengah perjalanan mereka sempat mengalami insiden mengalami flip atau
terbalik, seluruh isi perahu tumpah, dan ada sempat dua orang terperangkap di
tengah arus sungai, namun untungnya mereka mampu menyelamatkan diri dan kembali
mengarungi sungai kembali, dan kejadian lain nya perahu mereka mengalami
tabrakan dengan perahu dibelakangnya, namun mereka masi beruntung masih bisa
selamat dan melanjutkan kembali. Dan sebelum mencapai finish perahu terakhir
mereka menabrak batu berbentuk segitiga, lalu penumpang didalam nya terbang dan
terjatuh dengan posisi terlentang, badan keselurahan menghantam batu, tapi
karena perlengkapan safety yang lengkap untungnya kami masih selamat,
benar-benar menantang maut. Kegiatan arum jeram ini sangat menuntut para remaja
mampu bertahan hidup, menyesuaikan dengan kondisi alam sungai dan melewati
beberapa halangan di sepanjang sungai. Kegiatan gila ini membuat para remaja
merasa puas disela-sela kegiatan kampus sehari-hari yang dikejar deadline tugas
kuliah, asap hitam perkotaan, polusi yang menyesakkan, ditambahkan lagi
kemacetan di kota mereka, dan mereka menganggap kegiatan rutinitas selama ini
sangat membosankan. Sehingga dengan kegiatan arum jeram ini mereka benar-benar
bisa melepaskan penat dan have fun dengan kegiatan ini.
TEORI MARVIN
ZUCKERMAN:SENSATION SEEKING
Menurut Zuckerman, sensation
seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru,
kompleks/rumit, sensaSi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam
mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah
pengalaman.
Dengan menggunakan metode factor
analysis, Zuckerman (1983) mengidentifikasikan kedalam 4 komponen dari
sensation seeking yaitu :
• Thrill
and adventure seeking : Keinginan untuk ikut dalam aktivitas fisik.
• Experience
seeking : Mencari pengalam baru melalui travel, musik dan seni.
• Disinhibition
: Kebutuhan untuk terbebas dari halangan dalam aktivitas sosial
• Boredom
susceptibility : Ketidaktoleran pada pengalaman yang berulang-ulang, rutinitas
kerja dll.
Pembahasan
Menurut Zuckerman, sensation
seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru,
kompleks/rumit, sensasi yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam
mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah
pengalaman.
Dari pengertian sensasi seeking menurut zuckerman tersebut berkaitan
dengan sekelompok remaja yang mencari kegiatan dan pengalaman yang menantang,
dengan berarum jeram di sungai cisangkuy, kabupaten bandung. Dengan mengalahkan
segala rintangan yang ada disungai, bahkan hampir membahayakan hidup mereka,
hanya karna untuk menghilangkan rasa
bosan atas rutinitas mereka sehari-hari.
Thrill and adventure seeking
keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan,
bahaya, dan hal yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting
dan scuba diving.“Hal itu sangat berisiko, meski memang Harrison mencoba untuk
melakukan olahraga ekstrem yang memacu adrenalin”.
Berdasarkan artikel diatas jika
dikaitkan dengan thrill and adventure seeking, para remaja ini gemar untuk
melakukan hal yang membahayakan hidup mereka,walaupun mereka tahu di sungai itu
terdapat banyak rintangan seperti menabrak batu, jalur sempit, dan tikungan tajam. Kemudian mereka menaiki perahu dengan kecepatan yang
tidak mudah untuk dikontrol, melainkan
disesuaikan dengan arus sungai dan kondisi batu, sehingga kegiatan ini cukup
ekstrim untuk dilakukan oleh para remaja ini.
Disinhibition kebutuhan untuk
mencari aktivitas sosial yang liar.
Melihat indahnya sungai
cisangkuy yang membelah dua lembah gunung, aliran sungai yang deras, rintangan
batu di sungai,sehingga sekelompok remaja ini memutuskan untuk melakukan
perjalanan mengarungi sungai cisangkuy, disela-sela mereka bosan dengan keadaan
sehari-hari di lingkungan kuliah,
seperti deadline tugas. Sehingga mereka melakukan kegiatan yang
menantang ini untuk melepaskan penat dan have fun.
Referensi
·
http://astacala.org/2011/03/ara-di-cisangkuy-memang-cihuy/
·
Schultz dan Schultz. 2005. Theories of
Personality